Storybeauty.id – Pada dasarnya, HIFU (High-Intensity Focused Ultrasound) dan LIFU (Line-Focused Ultrasound) memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menggunakan teknologi ultrasound dengan tujuan utama untuk mengencangkan kulit wajah.
HIFU merupakan bentuk teknologi ultrasound standar, di mana energi ultrasound dilepaskan dalam bentuk titik-titik kecil ke lapisan kulit tertentu.
Panas yang dihasilkan dari titik-titik tersebut akan merangsang pembentukan kolagen, sehingga membantu mengencangkan dan meremajakan kulit.
Teknologi ini bersifat sangat spesifik; hasil yang diperoleh dapat berbeda tergantung pada kedalaman tembakan, seperti pada kedalaman 2 mm, 3 mm, atau 4,5 mm.

LIFU adalah pengembangan dari teknologi HIFU, dengan keunggulan dalam kecepatan tembakan yang lebih tinggi.
Energi yang dihasilkan membentuk garis lurus, bukan titik-titik seperti pada HIFU, sehingga panas yang dihantarkan lebih merata dan intens—memberikan efek pengencangan kulit sekaligus pengurangan lemak lokal (fat reduction) secara efektif.
Selain itu, LIFU juga dianggap lebih aman untuk digunakan secara non-invasif dalam jangka panjang atau secara berulang, serta lebih cocok bagi pasien dengan kulit sensitif atau mereka yang menginginkan prosedur tanpa downtime.
Menurut dr. Tiffany Dwi Yanti, Head Doctor Carla Skin Clinic, LIFU Ultra Lift menjadi salah satu treatment unggulan di tahun ini.
“Kami ingin terus menghadirkan teknologi terkini yang bisa memberi dampak nyata bagi kulit pasien LIFU adalah solusi bagi mereka yang ingin tampil lebih segar, kencang, dan awet muda secara alami tanpa prosedur invasif,” ujarnya.