
Jakarta, channelsatu.com: Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbang Film) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, selama 3 hari (9-11 Mei-2018) di Jakarta, menggelar Workshop Kritik Film Tingkat Lanjutan, yang dihadiri 40 peserta dari berbagai media cetak dan on line.
Kasubdit Apresiasi dan Penghargaan Kemendikbud Robert MC. Nawara SH. MH, yang turut hadir dalam acara tersebut mewakili Kepala Pusbang film, Maman Wijaya, memuji penyelenggaraan yang untuk kedua kalinya ini, yang dilakukan menggandeng Pokja wartawan Film, karena telah berhasil menampilkan para narasumber, yang berkompeten di bidangnya. “Kami senang karena acara ini bisa berjalan dengan lancar dan berhasil menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya,” jelas Robert dalam sambutan penutupan kegiatan ini.
“Kegiatan semacam ini sangat diperlukan, karena para kritikus film punya peran penting terhadap kemajuan kualitas industri film nasional,” Ujar sutradara John De Rantau, yang memberikan materi dengan judul “Penyutradaaran dan Semiotika Film.”

Selain John, yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, diantaranya adalah : David Hanan, Peneliti dan Pengamat film Indonesia, yang membahas tentang Keistimewaan Budaya dalam Film Indonesia: Bhineka Tunggal Ika. Lalu ada Remy Sylado, Sastrawan dan Budayawan, yang mengupas tentang Pentingnya Memahami Kebudayaan bagi Kritikus Film. Berikutnya hadir juga aktris senior Niniek L Karim, yang menyajikan Pentingnya Memahami Psikologi bagi Kritikus Film dan juga dilanjutkan dengan wartawan senior Bre Redana, yang membahas soal Perkembangan Teknologi Pers dan Kritik Film.
Sementara Pengamat Film dan Militer Salim Said,berbicara soal Sejarah Perfilman Nasional dan Perkembangan Kritik Film di Indonesia. Sedang pengamat film Marselli Sumarno menyoroti, tentang Peran Institusi Pendidikan dan membangun Kritik Film. Dan wartawan senior yang juga ahli hukum Wina Armada Sukardi, memberikan materi mata pelajaran Pentingnya Pemahaman Hak Cipta Kreatif : Pengayaan Wawasan untuk Kritikus Film dan Teknik Penulisan Kritik Film.
Ditambahkan Wina setelah di Jakarta, Workshop Kritik Film Tingkat Lanjutan akan dilanjutkan di Makassar dan tingkat dasar di beberapa kota besar Indonesia lainnya. (Ibra)