Storybeauty.id – Tahun 2025 di depan mata, artinya semakin bertambah usia, kebutuhan akan anti aging terus meningkat.
Namun tak perlu khawatir, perkembangan teknologi dunia kecantikan yang semakin maju, memudahkan pasien menemukan solusi, salah satunya dengan melakukan treatment Dolphin AI di Dermapro SF.
Dolphin AI sendiri merupakan treatment anti aging paling dasar yang digunakan sebagai awalan atau pondasi skin quality untuk selanjutnya dilakukan treatment pendamping lainnya.
Menurut dr Rocky Chua, salah satu owner di Klinik Dermapro SF, kulit manusia akan cenderung lebih cepat aging karena faktor lingkungan seperti polusi, gaya hidup yang kurang sehat, merokok, makanan ultra proses food, dan sebagainya.

“Pasti kita pernah mengalami kasus seperti flek di wajah hilang-timbul, skin barrier yang selalu meradang, hingga jerawat mudah sekali muncul, itu merupakan salah satu tanda adanya masalah aging di tubuh kita,” kata dr Rocky Chua.
Untuk itu, dijelaskan dr Rocky Chua, Dolphin AI dihadirkan sebagai pondasi awal mengatasi problem itu untuk nantinya berdampingan dengan rangkaian perawatan lain yang dibutuhkan.
Dolphin AI juga disebutkan sebagai pondasi awal untuk melakukan treatment kecantikan. “Dolphin AI ini untuk merangsang kolagen antioksidan supaya kita awet muda,” sambung dr Pieter Andre.
“Pertama kita dipijat, lalu dimasukkan serum Exxosome, kemudian kita infus juga, tapi bedanya apa? infus ini untuk merangsang kolagen alami kita, kalau tambah usia kan tambah kerutan, nah itu untuk menjawab permasalahan itu,” papar dr Pieter Andre.
“Yang awalnya butuh lima kali treatment, karena pondasinya sudah bagus, jadi hanya butuh dua kali saja treatment pendamping. Hasilnya sudah jauh lebih signifikan,” sambung dr Rocky Chua.