Jakarta, channelsatu.com: Sebuah Lagu Untuk Tuhan (SLUT) yang merupakan novel karya Davonar, diangkat ke layar lebar oleh One Production.
Dan, ini adalah kali kedua karya Davonar yang diangkat ke film oleh rumah produksi ini. Sebelumnya mereka sukses memfilmkan My Idiot Brother yang awalnya juga merupakan kisah dari sebuah novel milik Davonar.
Proses suting yang mengambil lokasi Jakarta dan Bogor, menurut Hamdani K, selaku produser dari film SLUT pada awak media saat ditemui disela pemotretan para pelakon, Jumat (20/3) di daerah Cipete Jakarta Selatan, sudah dilakukan sejak 13 Maret lalu.
“Kenapa kisah ini kita angkat ke layar lebar, karena kisah cintanya Inspiratif dan penuh dengan pesan moral yang merupakan jadi ciri khas dari karya Davonar,” terang Hamdani.
Perlu diketahui, sebelum diangkat ke novel dan kini ke film, kisah ini awalnya adalah cerita pendek (cerpen) terbaik tahun 2014. Dengan menghadirkan nama-nama bintang beken, seperti Stefan William, Eriska Rein, Dewi Yull, Nina Zatulini serta beberapa nama artis terkenal lainnya untuk terlibat di film Sebuah Lagu Untuk Tuhan, yang penggarapannya dipercayakan pada Alyandra ini, diharapkan akan menjadi salah satu tontonan yang ditunggu di bioskop pada Agustus atau September mendatang.
Biar gak penasaran cerita seperti apa yang akan dituangkan ke film kisah ini bagi yang belum membaca novelnya, dituturkan: Adanya keberadaan sosok Angel (Eriska Rein), yang merupakan gadis remaja yang lahir dalam keadaan nyaris tuli. Beruntunglah, dia memiliki ibu (Dewi Yull) yang sangat tangguh dan sukses dalam mendidik anaknya untuk mandiri. Walhasil, Angel bisa hidup normal dalam kehidupan masyarakat sosial.
Suatu hari, Angel bersua dengan Gilang Martin (Stefan William), seorang penyanyi yang sedang menghadapi masalah, hingga memutuskan untuk stop berkarir. Tanpa sengaja kemudian keduanya berkenalan. Relasi keduanya kemudian menimbulkan kecemburuan teman-teman di sekolahnya. Salah satunya adalah, Agnes (Nina Zatulini). Dia melakukan segala cara untuk merebut Gilang demi ambisi pribadinya.
Sebaliknya, Angel menghadapi masalah baru. Tak kala dia mulai dekat dengan cinta sejati, mendadak dia divonis mengalami kanker getah bening. Keputusan ini membuat hidupnya tinggal menghitung hari. Namun cinta sejati itu menjadi energi baru dan melahirkan inspirasi. Angel mempersembahkan inspirasi itu buat Gilang dengan membuat “Sebuah Lagu untuk Tuhan,” agar tidak memisahkan keduanya dari dunia ini. (ibra)
