
Jakarta, channelsatu.com: Maxima Pictures hari ini Kamis (17/12/2015), merilis film teranyarnya “Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTLA). BLTA besutan Rizal Mantovani ini, merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra.
Bisa dikatakan film ini tak hanya sekedar menguak tentang tragedi 911 di New York dan bukan juga mencari siapa dalang yang ngebom gedung kembar pecakar langit di negeri Paman Sam itu. Namun yang menarik dan memikat bagaimana Rizal Mantovani meracik sebuah film drama religi kontemporer yang sekaligus mengklarifikasi pada dunia bahwa Islam itu, agama cinta perdamaian dan bukan agama teroris seperti yang didengun-dengunkan media barat.
Dengan kata lain Rizal mampu dengan keren menterjemahankan kisah novel dalam sebuah film yang intelek dan cerdas untuk disaksikan. Hingga kita jadi turut bangga sebagai orang Islam karena isyu negatif yang selama ini dituduhkan umumnya orang barat, adalah tidak benar.
“Yang terpenting melalui film ini, saya ingin orang Islam jadi bangga dengan keyakinannya,” tegas Yoenka selaku Eksekutif Produser Maxima Pictures, dimana dirinya punya keyakinan yang berbeda tapi bekerja keras membuat film yang memikat dan menyenangkan banyak orang ini.
“Dari Bulan Terbelah di Langit Amerika justru saya kian bangga sebagai orang Islam,” komentar Acha Septriasa selaku pelakon utama di film ini pada awak media, Selasa (15/12/2015) kemarin di Jakarta.
“Yang jelas dalam film ini sudah tidak lagi dibahas isu-isu konvensional seperti dilema halal-haram, poligami dan sebagainya. Tetapi akan lebih banyak dibahas isu global, dinamika sosial dunia Islam pasca runtuhnya WTC,” ucap Hanum Rais di mana ayahnya Amien Rais turut hadir menyaksikan saat gala primier Selasa malam kemarin.
“Penonton film nasional itu masih ada, semua tergantung bagaimana kita meracik sebuah film secara kreatif, agar penonton mau datang menyaksikan film yang kita buat. Dengan kehadiran film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini, kita suguhkan kisah yang menarik yang sayang untuk dilewatkan untuk disaksikan,” tambah Ody Mulya Hidayat selaku Produser Maxima Picutres.
Bulan Terbelah di Langit Amerika kisahnya juga terbilang jadi kian kuat dengan dukungan artis-artis Hollyood yang tengah beradu akting dengan bintang-bintang nasional. Hinggga kisah yang digarap mengalir dan mencair serta sekaligus asyik untuk disaksikan dari awal hingga akhir.
Ringkasan kisahnya sendiri dituturkan di film ini saat mendapat kiriman email video seorang gadis berjudul “Do you know my dad?”, Hanum (Acha Septriasa) seorang jurnalis muslim dan bekerja di sebuah kantor berita di Wina, diberi tugas untuk menulis artikel provokatif oleh bos redaksi, berjudul “Apakah dunia lebih baik tanpa islam?”.
Untuk menjawabnya, Hanum harus bertemu dengan korban tragedi 911 di New York, Azima Hussein (Rianti Cartwright), seorang mualaf yang bekerja di sebuah museum, dan anaknya , Sarah Hussein.
Pada saat yang bersamaan, Rangga (Abimana Aryasatya) suaminya, juga ditugasi oleh Profesornya untuk mewawancara seorang milyuner dan philantropi Amerika bernama Phillipus Brown, demi melengkapi persyaratan S3 nya. Brown dikenal eksentrik, misterius, dan tidak mudah berbicara dengan media. Rangga diminta untuk menemui Stefan (Nino Fernandez) dan kekasihnya Jasmine (Hannah Al Rasyid) yang berada di New York yang telah mengatur pertemuan eksklusif dengan Brown.
Malang tidak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, tugas mereka berantakan ketika sebuah demosntrasi besar berakhir ricuh dan membahayakan keselamatan mereka.
Mungkinkah Hanum dan Rangga bertemu kembali? Berhasilkah mereka menyelesaikan tugas? Apa jawaban artikel Hanum dari seluruh perjalanannya di Amerika? Lengkapnya tinggal disaksikan di bioskop-bioskop.
Judul film: Bulan Terbelah di Langit Amerika, Genre: Drama, Sutradara: Rizal Mantovani, Penulis cerita: Hanum Rais, Rangga Almahendra, Alim Sudio, Baskoro Adi, Pemain: Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Rianti Cartwright, Hannah Al Rashid. (ibra)