Jakarta,channelsatu.com: Jarang terjadi film karya sutradara mumpuni Garin Nugroho yang bertajuk Mooncake Story bisa menembus jumlah penonton mencapai 200 ribu lebih. Mengingat selama ini film karya Garin, begitu kerap sang sutradara disapa, minim penonton alias tidak bertahan lama di gedung bioskop. Sebaliknya Mooncake Story yang belum sampai dua pekan tayang pada bulan Maret 2017, dan masih bertahan, diputar di 92 layar.
“Sesuatu yang menggembirakan. Untuk mencapai penonton 100 ribu saja kita bersyukur, alih-alih hanya dalam waktu beberapa hari. Apa arti semua itu? Ya, misi kami, yakni mengajak orang untuk berbagi kian meluas,“ ujar staf publikasi Tahir Foundation yang enggan disebut namanya. Mooncake Story adalah sebuah film yang dibintangi Bunga Citra Lestari dan Moorgan Oey, merupakan persembahan Tahir Foundation serta diproduksi Multi Vision Plus.
Dalam memaknai tema berbagi, tentunya melalui Mooncake Story, Tahir Foundation bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta, yaitu dalam bentuk menyumbangkan sebagian besar hasil tiket film. Sertamerta sisanya disumbangkan untuk kegiatan amal. Maka, jika jumlah penonton bertambah terus, tidak dipungkiri donasi yang disumbangkan pun bertambah pula.
Kisah Mooncake Story begitu cair dibandingkan dengan film Garin sebelumnya yang melulu berpuisi via bahasa gambar. Sebaliknya pada Mooncake Story, Garin malah berprosa via bahasa cerita. Ceritanya perihal si kaya membantu si miskin, sebagaimana melodrama film Indonesia tahun 1990-an.
Apa yang terkandung dalam cerita Mooncake Story ini tidak lain masalah hubungan harmonis yang bisa dibangun antara mayoritas dan minoritas. Juga hubungan antara si kaya dan si miskin yang dilakukan dengan saling membantu. Falsafah itulah yang digulirkan Datok Sri Prof Tahir, orang nomor satu Tahir Foundation, bahwa sebagai pengusaha hendaknya bisa berbuat lebih banyak lewat kemampuan untuk membantu masyarakat di lapisan paling rendah.
Menurut Garin, jelas beda Mooncake Story dengan film Setan Jawa. Karya Garin ini sampai sekarang belum main di bioskop Indonesia. “Mooncake Story, film saya yang lain,“ cetus Garin sembari tersipu kepada channelsatu.com beberapa waktu lalu. Kalimat lain bisa diartikan kisah Mooncake Story lebih cair, lebih ringan cara bertuturnya dan mudah dipahami. Bandingkan dengan film Setan Jawa yang hitam putih dan ceritanya menyodorkan banyak tafsir.
Bisajadi cerita Mooncake Story lebih cair, maksudnya kisahnya ringan tapi sarat dengan muatan sosial, sehingga hal itulah yang menyebabkan didatangi penonton untuk beli tiket. “Perkiraan saya bisa 300 ribu lebih,“ cetus staf publikasi Tahir Foundation. Lantas apa komentar Tudung Mulya Lubis, pengacara ternama, setelah menyaksikan Mooncake Story, “Bagus filmnya. Saya suka. Garin seperti menulis cerita pendek.“ (Syamsudin Noer Moenadi, email nm.syamsudin@yahoo.vom)
