Jakarta, channelsatu.com: Raditya Dika nama anak muda yang lagi laku dijagat hiburan, khususnya di dunia film. Kemampuannya menulis kisah lucu dan ringan ke layar lebar memang tak perlu diragukan lagi. Bahkan saat ia diposisikan sebagai sutradara dan juga pemain, bisa dilakoninya dengan semua kelucuannya.
Diujung 2015 ini misalnya, Raditya berkolaborasi dengan kreatif bersama Sunil dari Soraya Intercine Film, membuat film yang menurut mereka sangat beda dan cerdas dengan berbagai hal baru dalam sebuah film komedi, judulnya Single. Menurut mereka persiapan untuk membuat film Single sangat panjang.
“Ini pekerjaan terpanjang saya dalam mempersiapkan film Single, saya butuh 8 bulan untuk menulis skenarionya,” kata Raditya di depan wartawan disela peluncuran poster dan trailer film Single, Senin (9/11/2015) di lobby Soraya Film Jakarta.
“Ide awalnya karena saya ingin membuat film komedi yang kekinian. Saya ingin membuat trade mark baru,” timpal Sunil. Produser Soraya Film, yang juga ikut menggarap naskah film ini bersama-sama dengan Raditya Dika dan Donny Dirgantoro.
Babe Cabita yang terlibat di film ini pun mengakui untuk tampil di film tersebut, ia pun perlu kerja ekstra dan harus banyak meluangkan waktu. “Biasanya kalau saya main film banyak on the spotnya saat di lokasi suting tapi di film ini saya harus banyak reading dan harus hafal dialog yang kita lakoni. Dan itu harus dilakukan seminggu 3 kali. Sampai saya berpikir ini mau suting atau les akting ha…ha..ha…,” sambung Babe yang akhirnya mengakui dengan persiapan yang matang membuat film komedi pun ternyata bisa dilakukan secara serius.
Film Single yang mengambil lokasi suting Jakarta-Bali, memang menitik beratkan pada kekuatan cerita, ide segar menjadi andalan utamanya. Lalu Raditya sebagai sutradara meramunya dengan memasukan para pelakon, seperti Annisa Rawles, Chandra Liow, Radita sendiri sebagai tokoh utamanya dan didukung Panji Pragiwaksono, Elvira Devinamira dan Frederik Alexander. Selain naskah, pemain dan lokasi, musik pun harus bisa memberikan nyawa maksimal dalam film ini. Untuk itu Geisha % D’Masiv dipercaya menggarap soundtracknya.
Menyinggung soal mengapa harus Raditya yang menjadi pemeran utamanya dan juga mengapa posternya juga yang ditonjolkan utamanya gambar Raditya? Sunil punya alasan tersendiri.
Mengapa Raditya yang jadi pemeran utamanya juga selain ia penulis cerita dan sutradara di film ini karena untuk tokoh utamanya memang Raditya yang pas untuk jadi pelakonnya. Sedang mengapa gambar posternya lebih menonjokanl Raditya, karena nilai jualnya di sini dan kita ingin posternya tampil beda,” kilah Sunil. (Ibra)
