
Jakarta, channelsatu.com: Setelah lama tak terdengar, grup band asal Bandar Lampung, Hijau Daun, kembali menyapa fansnya, dengan dua single baru, yaitu “Ku Tetap Sayang” dan “Ilusi Tak Bertepi.”
“Yang pasti Hijau Daun, akan lebih dulu meluncurkan, single terbarunya, berjudul Ku Tetap Sayang,” ucap Dide, vokalis Hijau Daun pada awak media di Kopi Cini, Jakarta, Senin (19/10/2015) kemarin.
Lebih jauh dijelaskan Dide, single terbaru mereka,” Ku Tetap Sayang” karya cipta Dose Hudaya ini, akan ditandai secara serentak pemutarannya di 100 radio di seluruh Indonesia, mulai 21 Oktober ini.
Untuk tahap awal single “Ku tetap Sayang” telah dipasarkan RBT dan Digitalnya, sedangkan fisiknya berupa CD, akan dipasarkan kemudian, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Perlu diketahui baik lagu “Ku Tetap Sayang” dan “Ilusi Tak Bertepi” adalah karya cipta Dose Hidayah, pemilik label DHP (DHP Production). Hijau Daun sendiri sekarang memang bernaung dibawah bendera DHP, label besar yang bermarkas di jalan Cilengkrang 1 kota Bandung.
Menurut Dose, dalam menggarap band yang punya hits bertajuk “Suara” ini, DHP bermitra dengan Mr. Yongky, produser yang selama ini menangani Hijau Daun, dan sederet band lain seperti ST 12, Kangen, dan Bagindas.
“Kemitraan dengan DHP untuk menggarap Hijau Daun sudah dirintis sejak lama. Kesepakatannya sudah tercapai sebelum Hijau Daun merilis single yang sekarang sedang beredar dengan label lain. Hanya saja pihak DHP memandang sekaranglah saat yang tepat untuk merilis single Ku Tetap Sayang,’ jelas Mr. Yongky.
Optimis
Tentang bendera label yang sekarang menaunginya, Dide mengatakan, “Apa yang kami cari semua ada di DHP. Studio rekaman yang kwalitasnya sangat bagus, management yang berani serta terarah. Jadi gabungnya kami dengan DHP memberikan harapan ke depan jadi lebih baik bagi Hijau Daun.”
Dengan formasi Dide (Vokal), Richan (bass), Arya (gitar), dan Rio ( additional drummer), Hijau Daun optimis tentang eksistentsinya di blantika musik Indonesia. “Karena kami percaya lagu-lagu baru Hijau Daun selalu ditunggu oleh fans kami baik di dalam negeri juga di luar negeri,” ucap Dide yakin lagu yang dibawakan Hijau Daun diterima masyarakat luas.
Menyinggung lagu yang sekarang dibawakan bukan karya cipta mereka, Dide menuturkan, kalu Hijau Daun tidak selalu harus menyanyikan karya cipta sendiri. “Sejak album perdana pun sudah ada lagu karya orang lain yang ditampilkan. Dalam album-album selanjutnya pun begitu. Bagi Hijau Daun, membawakan karya orang lain, adalah sebuah penghormatan. Disisi lain, ada kepuasan dan kebanggan tersendiri jika bisa membawakan lagu karya orang lain sebagus membawakan karya sendiri,” akunya.
“Karena eksistensi sebuah band,” sambung Dide, “Ditentukan oleh lagu. Kami lebih percaya kepada kekuatan lagu ketimbang nama besar atau populeritas. Nama besar tetap harus dijaga dengan cara selektif dalam menyajikan karya, tidak soal karya sendiri atau orang lain. Band itu ibarat restoran. walaupun sudah punya nama besar tapi jika terus-terusan menyajikan makanan yang tidak enak tentu pelanggang akan bosan,” alasan Dide memilih untuk single terbarunya ini melantunkan lagu karya orang lain.
Kembali ke lagu “Ku Tetap Sayang” meskipun bukan karya cipta Hijau Daun, lagu tersebut cukup nikmat saat dilantunkan grup ini di hadapan wartawan dan tamu khusus, aplus panjang sebagai bukti lagu yang ringan dan easy listening ini, pantas diandalkan jadi lagu kebangkitan kembali Hijau Daun.
Bahkan jika saja lagu ini dilirik rumah produksi untuk jadi soundtrack film, Dose Hudaya pemilik label DHP, mengatakan siap untuk bekerjasama. “JIka ada yang minat lagu “Ku Tetap Sayang” akan dijadikan soundtrack film kita siap dengan senang hati untuk bekerjasama.” kata Dose. (Ibra)